Setiap peneliti harus
dapat menyajikan data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh melalui
observasi, wawancara, kuesioner (angket) maupun dokumentasi. Prinsip dasar
penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan
dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah untuk memahami
isinya. Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan dengan mudah dengan;
penyajian data dibuat berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka
perlu bervariasi penyajiaannya (tidak hanya dengan tabel saja).
Penyajian data dengan pictogram, (yang dapat
menggambarkan realitas yang sebenarnya) merupakan penyajian data yang paling
komunikatif, tetapi sulit membuatnya dan mahal. Tetapi setelah ada peralatan
computer, pembuatan pictogram dan berbagai model penyajian data menjadi sangat
mudah.
Beberapa cara penyajian data yang akan dikemukakakan di
sini adalah: penyajian dengan tabel, grafik, diagram lingkaran dan pictogram.
Penyajian data hasil
penelitian dengan menggunakan tabel merupakan penyajian yang banyak digunakan,
karena lebih efisien dan cukup komunikatif. Terdapat dua macam tabel yaitu
tabel biasa dan tabel distribusi frekuensi.
Setiap tabel berisi judul tabel, judul setiap kolom,
nilai data dalamsetiap kolom, dan sumber data dari mana data tersebut
diperoleh. Contoh-contoh penyajian dengan tabel biasa ditumjukkan pada tabel
2.1 yang merupakan tabel dengan data nominal; Tabel 2.2 merupakan tabel dengan
data ordinal, dan tabel 2.3 merupakan tabel dengan data interval.
a.
Contoh Tabel Dengan Data Nominal
Telah dilakukan
pengumpulan data untuk mengetahui komponen pendidikan di PT. Lodaya.
berdasarkan studi dokumentasi diperoleh keadaan sebagai berikut:
1. Dibagian keuangan:
jumlah pegawai yang lulus S 1= 25 orang, sarjana
muda = 90 orang,SMU = 45 orang, SMK = 156 orang, SMP = 12 orang, dan SD = 3
orang.
2. Di bagian umum; jumlah
pegawai yang lulus S 1 =5 orang, Sarjana Muda =
6 orang,SMU = 6 orang, SMK = 8 orang, SMP = 4 orang, dan SD = 1 orang.
3. Di bagian penjualan;
jumlah pegawai yang lulus S 1 =
7 orang, SMK = 65 orang, SMP = 37 orang, dan SD = 5 orang.
4. Di bagian Litbang;
jumlah pegawai yang lulus S 3= 1 orang, S 2 = 8 orang, dan S 1 = 35 orang.
Berdasarkan data mentah
tersebut, maka dapat disusun ke dalam tabel seperti ditunjukkan pada tabel 2.1
berikut:
No.
|
Bagian
|
Tingkat pendidikan
|
Jumlah
|
|||||||
S 3
|
S2
|
S 1
|
SM
|
SMU
|
SMK
|
SMP
|
SD
|
|||
1.
2.
3.
4.
|
Keuagan
Umum
Penjualan
Litbang
|
1
|
8
|
25
5
7
35
|
90
6
|
45
6
|
156
8
65
|
12
4
37
|
3
1
5
|
331
30
114
44
|
Jumlah
|
1
|
8
|
72
|
96
|
51
|
229
|
53
|
9
|
519
|
b.
Contoh Tabel Data Ordinal
Contoh tabel yang
berisidata ordinal ditunjukkan pada tabel 2.2. Data tersebut disusun
berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja apatarur pemerintahan di salah
satu Propinsi di plau jawa. Data ordinal ditunjukkan pada data yang berbentuk
peringkat/ranking. Misalnya ranking kinerja yang paling baik yaitu No. 1 berupa
kinerja kondisi fisik tempat kerja. (kinerja yang berbentuk prosentase,
misalnya 61,9% adalah data rasio).
No.
|
ASPEK KERJA
|
KUALITAS KINERJA %
|
RANKING KINERJA
|
1.
|
Kondisi fisik kerja
|
61,90
|
1
|
2.
|
Alat-alat kerja
|
61,02
|
2
|
3.
|
Ortal
|
58,72
|
3
|
4.
|
Kemampuan kerja
|
58,70
|
4
|
5.
|
Peranan Korpri
|
58,42
|
5
|
6.
|
Kepemimpinan
|
58,05
|
6
|
Rata-rata Kualitas kerja 59,47
|
Sumber data: Biro Keuangan
c.
Contoh Tabel Data Interval
Contoh tabel yang
berisi data interval ditunjukkan pada Tabel 2.3. Data tersebut merupakan
sebagian kecil hasil penelitian terhadap kepuasan kerja pegawai di salah satu
proponsi di Jawa. Instrumen yang digunakan disusun dengan Skala Likert dengan
interval 1s/d 4, di mana skor 1 berarti sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3
puas, 4 sangat puas. Skala Likert tersebut akan menghasilkan data interval.
Berdasarkan 1055 responden, setelah dianalisis hasilnya ditunjukkan dalam tabel
tersebut. Komponen kepuasan meliputi; kepuasan dalam gaji, intensif,
transportasi, perumahan, dan hubungan sosial (antara sesama pegawai, dan
pimpinan). Berdasarkan tabel tersebut, tingkat kepuasan yang paling tinggi
adalah kepuasan dalam pelayanan transportasi, yaitu sebesar 68,60. Skor
tertinggi = 70.
No.
|
Aspek Kepuasan Kerja
|
Tingkat Kepuasan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Gaji
Insentif
Transportasi
Perumahan
Hubungan kerja
|
37,58
57,18
68,60
48,12
54,00
|
Sumber data:
Biro Kepegawaian
Contoh Tabel Distribusi
frekuensi
Nilai
Interval
|
Frekuensi
|
96 - 104
|
2
|
105 - 113
|
1
|
114 - 122
|
6
|
123 - 131
|
12
|
132 - 140
|
13
|
141 - 149
|
6
|
Jumlah
|
40
|
DAFTAR
PUSTAKA
Sugiyono. (2010). Statistik untuk penelitian. Bandung:
Alfabeta, cet. ke17.
No comments:
Post a Comment