Friday, August 24, 2018

Contoh Menetukan Ukuran Sampel



a. Disproportionate Stratified Random Sampling

Akan dilakukan penelitian untuk mengetahui tanggapan kelompok masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh pemerintah daerarah tertentu. kelompok masyarakat itu terdiri dari 1000 orang, yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidkan yaitu, lulusan s1 50 orang , sarjana muda 300, SMK = 500, SMP = 100, SD = 50 ( populasi berstrata ).
           Dengan menggunakan tabel --- Bila jumlah populasi = 1000, kesalahan 5 %, maka jumlah sameplnya  = 258. Karena populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata. Stratanya ditentukan menurut jenjang pendidikan. Dengan demikian masing – masing anggota sampel untuk tingkat pendidikan harus proposional sesuai dengan populasi. Berdasarkan perhitungan dengan cara berikut ini jumlah sampel untuk kelompok S1 = 13, Sarjana Muda (SM) = 77, SMK = 129, SMP = 26,dan SD = 13
S1       = 50/1000 X 258         =          12,9     =         13
SM     = 300/1000 X 258        =         77,4      =         77
SMK  = 500/1000 X 258       =         129      =         129
SMP  = 100/1000 X 258        =         25,8     =         26
SD    = 50/1000 X 258            =         12,9      =         13
               Jumlah                                 258      =          258

b. Simple Random Sampling

Akan dilakukan penelitian tentang minat belajar siswa di SMA N 6 Tangerang kelas XI IPA yang terdiri dari 5 kelas masing – masing kelas jumlahnya 40. Sehingga populasinya adalah 5 X 40 = 200 siswa. Penentuan sampel berdasarkan pendapat dari Suharsimi Arikunto. Menurut Suharsimi Arikunto, “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar maka dapat diambil diantara 10 – 15 % atau 20-25 % atau lebih.” Karena subyeknya lebih dari 100, maka kita ambil boleh 10 – 15% atau 20 – 25 % atau lebih. Kita ambil 20 % dari populasi = 20% X 200 = 40 siswa. Jadi sampelnya 40 siswa.

4. Cara mengambil anggota sampel

Sample Random Sampling termasuk dalam Probability sampling yang tehnik pengambilan sampelnya  memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sehingga cara pengambilan sampel di atas dengan cara undian (untung-untungan) yaitu pada kertas kecil-kecil kita tuliskan nomor subyek, satu nomor untuk setiap kertas. Kemudiaqn kertas ini kita gulung . Dengan tanpa prasangka, kita mengambil 40 gulungan kertas, sehingga nomor-nomor yang tertera pada gulungan kertas yang diambil itulah yang emrupakan nomor subyek sampel penelitian kita.[1]   
Rescoe dalam buku Methods For Business ( 1982:253 ), memberikan saran – saran tentang ukuran sampel untuk penelitian. Seperti berikut ini:
1.      Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 50
2.      Bila sampel dibagi dalam katagori (misalnya pria dan wanita, pegawai negeri - swasta dan lain – lain) maka jumlah samapel setiap katagori minimal 30.
3.      Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multirate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (invenden dan devenden ), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 =50
4.      Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kontrol, maka jumlah anggota sampel masing – masing antara 10 s/d 20.


[1] Suharsimi Ari Kunto, PROSEDUR PENELITIAN suatu pendekatan praktik, Jakarta, RINEKA CIPTA, hlm. 136.

DAFTAR PUSTAKA

 Arikunto, S. (2006). PROSEDUR PENELITIAN suatu pendekatan praktik.Jakarta: RINEKA CIPTA.
Sugiyono. (2010). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta, cet. ke17.

No comments:

Post a Comment

Pengujian nomalitas data menggunakan Chi Kuadrat (𝛘𝟐) ala Sugiyono

download  Pengujian normalitas data menggunakan chi kuadrat ala Sugiyono.pdf