Monday, July 16, 2018

Pengertian dan macam-macam variabel penelitian


1. Pengertian variabel penelitian

Kalau ada pertanyaan apa yang anda teliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
            Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai “variasi” antar satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuwan atau kegiatan tertentu. Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk dan warna merupakan atribut-atribut dari obyek. Bahan baku pabrik, teknologi produksi, pengendalian mutu, pemasaran, nilai penjualan, keuntungan adalah merupakan contoh variabel dalam kegiatan maupun ilmu bisnis.
            Dinamakan variabel karena ada variasinya. Misalnya berat badan dapat dikatakan variabel, karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Demikian juga motivasi, persepsi dapat juga dikatan variabel karena persepsi satu orang dengan orang lain bervariasi. Jadi kalau peneliti akan memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki orang , obyek maupun bidang kegiatan dan keilmuwan tertentu, maka harus ada variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber atau obyek yang bervariasi.
            (Kerlinger) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Contoh tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja dan lain-lain. Dibagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda. Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi. Selanjutnya (Kidder) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulannya.
            Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Menurut hubungan antara satu  variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam varaibel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel ini disebut juga variabel ke dua. Hubungan prilaku suami dan istri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak, dan akan semakin renggang kalau ada pihak ke tiga yang ikut mencampuri. Di sini anak sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan dan pihak ketiga adalah sebagai variabel moderator yang memperlemah hubungan. Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan guru dalam menciptakan iklim belajar sangat baik, dan hubungan akan semakin rendah bila peranan guru kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.
Dalam hal ini Tuckman (1988) menyatakan “ An intervening is that theoretically affect observed phenomenon but cannot be seen, measure, or manipulate”.Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/ antara yang terletak diantara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Pada contoh berikut dikemukakan bahwa tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknya umur), dalam hal ini ada variabel antaranya yaitu berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel moderator yaitu budaya lingkungan tempat tinggal.
 adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Varibel kontrol sering digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan melalui penelitian eksperimen.
Contoh: pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan pemasaran. Variabel independennya adalah pendidikan (SMU dan SMK) varaibel kontrol yang ditetapkan sama misalnya adalah produk yang dipasarkan, lokasi pemasaran, alat-alat yang digunakan dan ruang tempat pemasaaran sama. Dengan adanya variabel kontrol tersebut  maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap kemampuan pemasaran dapat diketahui lebih pasti.
Untuk dapat menetukan kedudukan variabel independen, dependen, moderator, intervening atau variabel yang lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari maupun hasil dari pengamatan yang empiris di tempat penelitian. Untuk itu sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan diteliti perlu melakukan kajian teoritis dan melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada obyek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan penelitian dilakukan di belakang meja dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada diobyek penelitian. Setelah masalah dapat dipahami dengan jelas dan dikaji secara teoritis, maka peneliti dapat menentukan variabel-variabel penelitian.
Pada kenyataanya, gejala-gejala sosial itu meliputi berbagai macam variabel saling terkait secara simultan baik variabel independen, dependen, moderator, dan intervening sehingga penelitian yang baik akan mengamati semua variabel tersebut. Tetapi karena adanya keterbatasan dalam berbagai hal, maka peneliti sering hanya memfokuskan pada beberapa variabel penelitian saja, yaitu pada variabel independen dan dependen. Dalam penelitian kulitatif hubungan antara sesama variabel tersebut akan diamati, karena penelitian kualitatif berasumsi bahwa gejala itu tidak dapat diklasifikasikan, tetapi merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

DAFTAR PUSTAKA

            Kerlinger, F. N. (1973). In Foundation of behavioral research. Victoria: Thomson Learning.
            Kidder, L. (1981). In Research methods instrument social relation, Holt, Rinehart and Winston.
            Sugiyono. (2010). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta, cet. ke17.


No comments:

Post a Comment

Pengujian nomalitas data menggunakan Chi Kuadrat (𝛘𝟐) ala Sugiyono

download  Pengujian normalitas data menggunakan chi kuadrat ala Sugiyono.pdf